Skotlandia adalah sebuah negara yang terletak di Eropa Barat, yang memiliki history sebagai negara kerajaan. Beberapa kerajaannya pun dapat dilihat hingga sekarang banyak bangunan peninggalan bekas kerajaan zaman dulu. Bahkan dibeberapa gedung wisata seperti casino yang menyediakan Game SBOBET Terpercaya memiliki gaya bangunan kerajaan.

Historis Kerajaan Skotlandia

Wilayah ini terletak di sepertiga bagian utara dari pulau Britania Raya, dimana dulunya Skotlandia merupakan bagian yg dijajah oleh Inggris. Sejak tahun 843 hingga Akta Penyatuan 1707 bersama Inggris Raya, namun sejak 2014 Skotlandia memutuskan untuk pisah dan merdeka sendiri.

Historis Kerajaan Skotlandia

Dulu Skotlandia memiliki Raja Utama yang disebut dengan Suzerenitas, dan terdapat para ketua suku dan raja-raja kecil serta jabatan-jabatan yang diisi melalui pemilihan oleh sebuah majelis di bawah suatu sistem yang dikenal sebagai tanistry.

Untuk bisa menjadi tanistry maka harus memiliki unsur keturunan dengan persetujuan dari mereka yang dipimpin. Biasanya untuk bisa menjadi anggota itu, maka harus menunggu kematian dari ahli waris yang dipilihnya itu dikenal sebagai tanist.

Raja David I adalah sosok penguasa yang berkuasa dan sangat berpengaruh dalam kondisi kehidupan para pemukim Norman di Skotlandia menyaksikan pengangkatan putera mahkota. Saat dekade Raja David juga berkembang sebuah Kerajaan Hibrida, campuran antara pemerintahan feodal dan kebiasaan Kelt yang sangat sering bermain situs Slot Gacor.

Historis Kerajaan Skotlandia

Selama 850 tahun lalu para Raja yang sudah pernah bertahta menciptakan hukum dan pendidikannya sendiri dan masih diterapkan beberapa diantaranya hingga saat ini. Setiap Kerajaan yang memiliki atas daerah nya sendir, memiliki sistem peraturan berbeda. Wilayah barat daya Skotlandia tetap berada di bawah kekuasaan orang-orang Brython Strathclyde.

Pertempuran Largs yang sangat terkenal adalah perang antara 2 negara sewilayah yaitu Skotlandia dan Norwegia terjadi pada tahun 1263. Pada 1266 raja Norwegia Magnus VI dari Norwegia menandatangani Perjanjian Perth, dalam perjanjian tersebut adalah kesepakatan antara keduanya untuk kekuasaan Skotlandia dan hak untuk memungut upeti atas pulau-pulau itu.

Raja-raja Skotlandia sangat menghargai dan mengutamakan pentingnya penguasaan atas Stirling yang strategis. Dengan teknik inilah mereka bisa mendapatkan kemenangan atas pertempuran Jembatan Stirling dan Bannockburn pada Perang Kemerdekaan Skotlandia. Kejayaan ini mulai didapatkan saat tokoh penting seperti seperti William Wallace dan Robert the Bruce muncul.

Pada abad ke-16 refromasi agama Protestan mulai masuk di Skotlandia dan membuat sistem kerajaan mulai perlahan hilang dan berganti menjadi sistem pemerintahan.